Pentingnya agama bagi manusia

Jumat, 03 Juli 2015

Artikel Mikrohidro

Abstrak
Air yang mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang redah memiliki energi potensial (energi yang dimiliki benda terhadap ketinggian) semakin tinggi benda itu maka semakin basar pula energi yang dimiliki benda tersebut, jumlah energi yang banyak ini dapat kita manfaatkan untuk menghasilkan energi baru yang lebih bermanfaat, dan dengan didukung perencanaan yang baik untuk pengembangannya, maka sumber energi ini nantinya akan dapat membantu mengatasi persoalan krisis energi di seluruh pelosok negeri ini. Pembangkit listrik tenaga mikrohidro  atau lebih sering dikenal dengan (PLTMH) sekali lagi dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi krisis energi di negeri ini.
Latar belakang
Secara garis besar Indonesia memiliki betuk topografi pegunungan yang tersebar di seluruh wilayahnya. Umumnya pada daerah pegunungan,tetapi memiliki jumlah penduduk yang relative lebih sedikit, kondisi ini menghambat pembangunan infrastruktur oleh pemerintah atau swasta, hal ini dikarenakan tidak seimbangnya beban biaya (produksi, transportasi) dan perawatan (suku cadang, sulitnya pengiriman untuk mesin peralatan berat ) dengan hasil yang didapat. Oleh karena itu , listrik masih menjadi sesuatu yang mahal bagi masyarakat pegunungan di negeri ini.
Daerah pegunungan memiliki energi yang besar dalam bentuk air , sungai –sungai di pegunungan relative deras, banyak sekali sumber mata air yang bisa digunakan untuk pembangkit listrik tenaga air kecil atau (PLTMH), kita dapat simpulkan bahwa “alam sebenarnya telah menyediakan sumber daya diseluruh pelosok hanya saja kita kurang dalam memanfaatkan segala sumber daya alam ini dengan baik”.
Pembangit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) merupakan teknologi yang handal juga ramah lingkungan. Tempat atau lahan yang digunakan juga tidak begitu luas, sehingga tidak perlu membuka hutan untuk membangun instalasinya, peralatan yang digunakan juga relative sederhana dan mudah dicari, pemasangan juga dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada  juga desainnya dapat disesuaikan dengan ketersediaan debit air, selain itu juga tidak membutuhkan tenaga professional yang ribet, namun hanya cukup dengan pelatihan.
Umumnya mikrohidro dibangun dengan berdasarkan kenyataan bahwa pada suatu daerah ada air yang mengalir dengan kapasitas dan ketinggian yang memadai. Istilah kapasitas ini mengacu pada jumlah volume aliran air per satuan waktu atau debit atau (flow capasity) sedangkan beda ketiggian antara daerah alir sampai ke instalasi dikenal dengan istilah head.
Mikrohidro juga dikenal denga sebutan “energi putih”, dikatakan demikian karena instalasi pembangkit seperti ini menggunakan sumberdaya yang telah disediakan oleh alam dan pastinya ramah lingkungan. Sebuah kenyataan yang logis bahwa alam memiliki air terjun atau sungai yang menjadi tempat aliran air yang deras, maka sungguh sebuah ironi yang lucu jika kita tidak memanfaatkannya, juga didukung dengan teknologi modern jaman sekarang maka energi air ini nantinya dapat dikonversikan menjadi energi listrik.
Outline suplay tenaga listrik di negara-negara berkembang
Dalam negara-negara berkembang distribusi  tenaga listrik cenderung adanya pembatasan diantara daerah perkotaan dengan pinggiran-pinggiran kota. Karena dalam kota-kota besar atau metropolitan, kebutuhan listrik yang  mereka butuhkan relative lebih banyak dan lebih diprioritaskan apalagi kota-kota yang memiliki banyak perusahaan besar.  Pemaksimalan dalam hal mendapatkan sumbar energy listrik dan pendistribusian listrik juga semakin ditingkatkan dalam hal ini sulitnya pendistribusian untuk menjangkau daerah-daerah terpencil di pelosok negeri ini menjadi hambatan dalam pemaksimalan supply listrik.
Umumnya di daerah pedesaan dan daerah-daarah terpencil masih menggunakan diesel (generator berbahan bakar fosil) sebagai sumber utama listrik mereka, keefisienan mesin generator ini dirasa kurang maksimal, juga dibutuhkan tenaga professional, suku cadang, supply peralatan yang sulit karena pada daerah terpencil yang sulit dijangkau ditambah lagi sekarang mahalnya bahan bakar minyak sebagai sumber utama generator sehingga penggunaan produk non migas akan menjadi pertimbangan untuk pemaksimalan sumber daya listrik
                Oleh karena itu sebuah inovasi teknologi yang simple untuk membantu krisis energy salah satunya dengan mikrohidro, di daerah terpencil umumnya memiliki sumber daya alam yang melimpah, juga tentunya sumber daya energy pula. Dengan adanya teknolgi ini diharapkan dapat diterapkan sehingga daerah terpencil mampu mencukupi kebutuhan listriknya sendiri atau bahkan mampu mensuplay listrik di daerah perindustrian di kota-kota besar untuk menunjang perekonomian negara.
Pengertian PLTMH
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) adalah pembangkit listrik bersekala kecil (kurang dari 200 kW), yang memanfaatkan aliran air sebagai sumber penghasil energi. Mikrohiro termasuk sumber energi yang terbaharukan dan layak disebut clean energi karena keramahannya terhadap lingkungan. Dari segi teknologi, PLTMH dipilih karena konstruksinya sederhana, mudah dioperasikan, serta mudah dalam perawatan dan penyediaan suku cadang. Secara ekonomi, biaya-biaya operasi dan perawatannya relative murah, sedangkan biaya investasinya cukup bersaing dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya. Secara social, PLTMH mudah diterima masyarakat luas (bandingkan misalnya secara ekonomi, biaya operasi dan perawatan relative murah, sedangkan biaya investasinya cukup bersaing dengan pembangkit listrik lainnya secara social pasti PLTMH lebih mudah diterima masyarakat luas dibandingkan misalnya dengan pembangkit listrik tenaga nuklir atau uap (panas bumi) ). PLTMH ini biasanya dibangun dalam sekala desa atau di daerah-daerah terpencil yang belum mendapatkan listrik dari PLN. Tenaga air yang digunakan juga berskala kecil dapat berupa aliran air pada sistem irigasi, sungai yang dibendung atau air terjun.

Pembangkit listrik tenaga mikrohidro pada dasarnya dibangun dalam rangka Program Listrik Masuk Desa (LISDES) dengan pemanfaatan sumber tenaga air. Target pembanguan proyek ini terutama diarahkan untuk daerah-daerah terpencil yang tidak terjangkau jaringan PLN. Pembangkitan dilakukan dengan memanfaatkan aliran air dari anak sungai di pegunungan yang relative deras, atau dari saluran irigasi. Hal unik dari PLTMH adalah teknologinya yang sangat sederhana. Namun demikian, apabila studi kelayakan sebelum dilaksanakan pembangunan proyek ini diabaikan (diremehkan) maka akibatnya operasi pembangkitan menjadi kurang maksimal atau bahkan tidak beroperasi sama sekali. Hasil dari efisiensi mikrohidro ini sangat tergantung dari kesadaran masyarakat itu sendiri juga selain dari kapasitas aliran, ketinggian, dan instalasi.

untuk melanjutkan silahkan download aja, biar terbaca rapi
jika ingin download artikel diatas,, silahkan download

0 komentar:

Posting Komentar